Senin, 16 November 2015

PENGARUH PENGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN


PENGARUH PENGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN


PENDAHULUAN

Sistem Informasi Akuntansi saat ini menjadi bahan perbincangan yang cukup menarik entah itu dikalangan perusahaan, pelajar atau mahasiswa maupun profesional akuntansi. Sistem informasi akuntansi atau yang sering kita singkat dengan SIA memiliki perang yang sangat penting pada keberlangsungan aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan akuntansi tentunya.
Perkembangan tekhnologi mengakibatkan lahirnya tuntutan akan kecepatan yang terstruktur. Maksunya seluruh kegiatan dihimpun menjadi suatu kesatuan guna mencapai sasaran/tujuan dengan waktu sehemat mingkin. Dengan begitu, kinerja sebuah organisasi dapat dievaluasi tanpa harus melewati penantian yang panjang. Semisal contoh konkretnya ialah proses akuntansi. Dengan berdasar pada siklus akuntansi yang diawali dengan pengumpulan bukti transaksi, penjurnalan atau pencatatan transaksi, pempostingan, penyesuaian, hingga pada akhirnya menghasilkan laporan keuangan, Sistem Informasi Akuntansi sangat membantu dalam penerapan proses tersebut secara otomatis. Sistem Informasi Akuntansi yang diterapkan umumnya berbentuk program software. Pengguna Sistem Informasi Akuntansi tidak lagi mencatat jurnal secara manual dalam buku catatan, lalu memposting satu per satu ke buku besar, dan seterusnya yang sarat dengan kesalahan sebab rumus akuntansi telah diciptakan dalam sebuah perintah pemprograman.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi informasi dan komunikasi berkembang semakin pesat sehingga tentunya berdampak pada perilaku dan peta persaingan bagaimana cara mengelola perusahaan yang akhirnya berpengaruh pada perkembangan bisnis dunia. Suatu perusahaan terutama perusahaan besar yang memiliki banyak kantor cabang di berbagai daerah hendaknya perlu mengetahui dimana kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sehingga dapat membuat suatu strategi efektif pemanfaatan sumber daya yang dimiliki agar dapat menempatkan diri pada persaingan bisnis dunia. Dengan demikian kesinergian informasi antara perusahaan induk dengan kantor cabangnya dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini pemanfaatan teknologi informasi, berperan penting untuk membantu sistem informasi perusahaan yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan sehingga dapat memberikan hasil yang nyata bagi perusahaan.Salah satu cara umtuk meningkatkan kinerja di suatu perusahaan yaitu menentukan sistem informasi yang dirancang sesuai perkembangan organisasi bisnis perusahaan dengan melakukan pendekatan modern yaitu Enterprise Architecture Planning (EAP) untuk mendukung visi misi perusahaan yang harus diterjemahkan dalam beberapa sasaran, target dengan ukuran-ukuran yang terperinci yang nantinya dapat digunakan sebagai pedoman langkah perusahaan untuk mengarahkan dan mengorganisir rencana pengembangan sistem informasi terintegrasi.
Tujuan utama dari akuntansi keuangan menurut Jogianto (1997: 54), adalah untuk menyediakan suatu informasi yang relevan terhadap pihak-pihak luar seperti pemegang saham, kreditur, maupun pihak pemerintah. Hal ini tercapai dengan menerbitkan laporan-laporan periodik, seperti neraca, laporan laba/rugi, laporan laba yang ditahan dan laporan perubahan modal. Disamping itu tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi bagi pihak intern perusahaan yaitu pihak manajemen sehingga dapat menggunakan laporan keuangan untuk dasar pengambilan keputusan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak ekstern maupun intern tersebut, maka disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang untuk dapat menghasilkan informasi berupa informasi keuangan yang berguna bagi pihak ekstern maupun intern perusahaan. Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan, maka sistem informasi akuntansi dapat diproses baik dengan cara manual maupun dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai dengan komputer. Keterlibatan komputer dalam roda kehidupan perusahaan memang bermacam, tergantung pada tingkat kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Bagi perusahaan besar yang memiliki sistem yang rumit dan kompleks, komputer akan dipergunakan secara maksimal dengan cara membangun suatu jaringan yang integral dan rumit dengan mengoperasikan komputer dalam jumlah banyak. Tetapi tidak sedikit juga perusahaan yang menggunakan jaringan komputer yang sederhana dengan beberapa unit saja, tanpa menggunakan teknologi komunikasi yang terlalu rumit. Dewasa ini perkembangan teknologi dibidang komputer sudah semakin berkembang dengan semakin banyak inovasi yang terjadi baik dalam hal pengembangan perangkat keras maupun lunak. Oleh karena itu perkembangan tekhnolgi dibidang komputer ini akan membawa dampak yang cukup berarti dalam perkembangan sistem informasi akuntansi. Pada dasarnya perusahaan dapat mengoperasikan sistem informasi akuntansi tanpa menggunakan komputer, akan tetapi kemampuan komputer untuk menangani tugas-tugas manusia dalam suatu sistem memiliki peran yang sangat besar dalam menunjang kelancaran sebuah sistem, sehingga informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen dapat disajikan dengan cepat dan tepat waktu. Gagasan sebuah sistem informasi akuntansi yang berdasarkan komputer tidak berarti otomatisasi total. Konsep sistem dan mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia dan tugas lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin.





Penerapan (implementasi)

Penjelasan contoh sistem informasi yaitu Sistem Informasi Akuntasi, sekarang akan menjelaskan penerapan(implementasi) dari Sistem Informasi Akuntansi. Dalam dunia bisnis yang kompleks, mungkin menggunakan beratus – ratus tenaga kerja, mulai dari perencanaan pengembangan, direktur pemasaran sampai kepada bagian kebersihan. Bagaimana perusahaan merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol semua kegiatannya, bagaimana mensuplai informasi kepada banyak orang dalam perusahaan, disinilah letak pentingnya peranan sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi melayani dua tipe pemakai yaitu dari pihak luar perusahaan(eksternal) dan dari pihak dalam perusahaan (internal). Pihak – pihak ekternal antara lain pelanggan, supplier, pemegang saham, pegawai, lembaga keuangan, pemerintah, sedangkan pihak internal perusahaan antara lain manajemen, purchasing, dan inventary control management, production management, personal management, finansial management.

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
1. Sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi, perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya kepada pelanggan.
2. Dalam sistem informasi pembayaran (kepada pemasok) maka data input adalah semua tagihan dari pemasok diproses dengan cara tertentu sehingga memberikan informasi berupa tanggal jatuh tempo, besarnya pembayaran, cara pembayaran dll. Sehingga manajemen mampu memutuskan kebijakan pembayaran yang tepat.
3. Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut.
4. Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.

Peranan sistem informasi akuntansi:

1. Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2. Memperbaiki efisiensi
3. Memperbaiki pengambilan keputusan
4. Menciptakan keunggulan kompetititif



Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.





Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:

1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3. Meningkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan sharing knowledge
6. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan



Dampak Penggunaan SIA Pada Perusahaan

Dengan bantuan teknologi komputer, penyebaran informasi yang pada awalnya sangat terbatas kini telah dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Demikian pula pada bidang akuntansi, dimana informasi akuntansi yang sebelumnya hanya berperan di tingkat pengendalian operasi, kini telah berperan dalam pengendalian manajemen.Sebagai dampak peranan informasi akuntansi yang meningkat, maka dibutuhkan suatu sistem yang mengatur informasi akuntansi tersebut agar dapat memberikan keunggulan kompetitif strategis bagi perusahaan.
Peran sistem informasi akuntansi menjadi sangat dominan dalam persaingan yang ketat, bahkan sistem informasi akuntansi telah diakui sebagai salah satu sumber daya, dalam hal ini sistem informasi akuntansi piutang dagang, dimana perusahaan berupaya mengoptimalkan peranan sistem informasi akuntansi piutang dagang dalam pengambilan keputusan manajemen baik untuk perencanaan, maupun pelaksanaan struktur pengendalian intern piutang dagang.
Dengan bantuan teknologi komputer, penyebaran informasi yang pada awalnya sangat terbatas kini telah dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Sebagai dampak peranan informasi akuntansi yang meningkat, maka dibutuhkan suatu sistem yang mengatur informasi akuntansi piutang dagang agar dapat memberikan keunggulan kompetitif strategis bagi perusahaan.





KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat di tarik kesimpulan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah Kumpulan sumber daya yang di rancang untuk mentranformasikan data menjadi informasi. Informasi di komunikasikan keberagam pemakai. Kita mengunakan istilah sistem informasi akuntansi karena mencakup siklus-siklus pemprosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi dan pengemangan system informasi. Sebagian besar organisasi mengalami kejadian-kejadian ekonomi yang hamper sama kejadian-kejadian ini menimbulkan transaksi-transaksi yang dapat di kelompokan menjadi 4 siklus produksi dan siklus keuangan. Struktur pengendalain intern mencakup kebijakan dan prosedur-prosedur yang di buat untuk menjamin bahwa tujuan–tujuan tertentu organisasi akan dapat di capai. Siklus transaksi memberikan kerngka system untuk menganalis dan merancang system informasi di mana di dalamnya terdapat tujuan yang serupauntuk masing-masing siklus yang berbeda itu. Tujuan ini merupakan bagian integral dari struktur intern organisasi. Dewasa ini perkembangan teknologi dibidang komputer sudah semakin berkembang dengan semakin banyak inovasi yang terjadi baik dalam hal pengembangan perangkat keras maupun lunak. Oleh karena itu perkembangan tekhnolgi dibidang komputer ini akan membawa dampak yang cukup berarti dalam perkembangan sistem informasi akuntansi.

Daftar Pustaka